Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.
Iklan

Indonesia

Viral balita dianiaya, ditendang perutnya, dan ditusuk di daycare Wensen School, Depok

Wensen School Depok dimiliki oleh Meita Irianty yang diketahui adalah selebgram parenting.

Viral balita dianiaya, ditendang perutnya, dan ditusuk di daycare Wensen School, Depok
Wensen School Depok, di Jalan Putri Tunggal No.42, RT.09/RW.03, Harjamukti, Kec. Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat 16454. (BKPPKUTIM)

DEPOK: Warganet digegerkan dengan video penganiayaan balita berinisial K, di sebuah tempat penitipan anak (daycare), Wensen School Depok, di Cimanggis, Depok, pada 10 Juni lalu.

Dalam video yang viral di media sosial itu, diduga pemilik daycare bersangkutan melakukan penganiayaan terhadap anak malang berusia dua tahun itu.

Wensen School Depok dimiliki oleh Meita Irianty yang merupakan seorang influencer parenting.

Namun, Instagram Meita Irianty dengan nama @tatairianty sudah tidak bisa ditemukan lagi ketika CNA melakukan pengecekan pada Rabu siang (31 Juli).

Penganiayaan ini terungkap ketika orang tua korban mendapati anaknya demam dan menemukan luka memar pada tubuh anaknya setelah dijemput dari Wensen School.

Mengutip Liputan 6, orang tua balita itu semakin kaget ketika melihat ada luka bekas tusukan gunting di tubuh buah hatinya itu.

Yang semakin mencengangkan, rupanya ada korban-korban lain yaitu anak-anak lain yang dititipkan di Wensen School Depok.

KRONOLOGI PENGANIAYAAN

RD, ibu dari korban, mengetahui anaknya menjadi korban penganiyaan pekan lalu setelah mendapat laporan dari guru di sekolah.

"Jadi, untuk kronologinya, sebenarnya kami dapat laporan dari guru di sekolah anak saya. Itu kami baru tahu hari Rabu kemarin tanggal 24 bahwa ada tindak kekerasan yang dialami oleh anak saya. Pelakunya adalah Ketua Yayasan dari Day care tersebut," kata RD kepada detikNews di kantor Komisi Perlindungan  Jakarta Pusat, Selasa (30 Juli).

RD kemudian meminta rekaman CCTV di day care tersebut dan melihat sendiri bahwa benar pada 10 Juni anaknya telah menjadi korban kekerasan.

"Setelah kami cek, bahwa memang ada bukti CCTV-nya. Tanggal 10 Juni 2024, itu anak saya mendapatkan kekerasan berupa pemukulan di beberapa bagian tubuh, lalu ditendang perutnya sampai dia jatuh sampai dia tersungkur, lalu juga ada ditusuk di bagian punggung," kecamnya.

RD menyambung bahwa rekaman penganiayaan sesuai dengan foto memar-memar di badan anaknya.

Pihak Wensen School membantah keras ketika RD menanyakan lebih jauh peristiwa itu.

"Tetapi, setelah kami tahu, orangtua tahu bahwa anak saya memar di bagian tubuhnya, itu kami konfirmasi ke pihak Daycare dan mereka menyanggah. Mereka bilang katanya anak saya itu enggak ada jatuh, enggak diisengin sama teman-temannya, enggak terbentur apa pun," tuturnya.

RD mengaku bahkan sempat berpikir positif bahwa memar yang dialami anaknya dikarenakan demam.

Namun, dokter yang memeriksa menyimpulkan memar yang dialami korban bukan karena sakit demam, melainkan benturan dan tekanan.

RD telah melaporkan penganiayaan yang dialami anaknya itu ke Polres Metro Depok dan KPAI.

Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana, mengatakan timnya sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.

Tirto melaporkan Wensen School Depok atau Wensen School Indonesia adalah Kelompok Bermain (KB).

Menurut Data Pokok Pendidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, KB Wensen School dimiliki yayasan dengan nomor NPSN 70014259.

KB Wensen School berdiri pada 30 Juni 2021 dengan SK nomor 421.1/8505/Disdik//2021. K

KB swasta itu beralamat di Jl. Putri Tunggal Kp. Pedurenan No. 42 RT 009 RW 003, Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.

Wensen School Depok memiliki dua buah ruang kelas dilengkapi sebuah ruang guru dan tiga toilet.

Sekolah ini memiliki akun Instargram dengan nama @wensenschoolindonesia.

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini

Source: Others/ew

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan