Buka jalan penjualan iPhone 16, Apple siap bangun pabrik aksesoris di Bandung

Apple Inc dilaporkan akan menambah investasi di Indonesia dengan nilai hampir USD 10 juta (sekitar Rp157 miliar) sebagai langkah untuk mengatasi larangan penjualan iPhone 16 di pasar Indonesia.

Investasi ini merupakan upaya Apple agar pemerintah Indonesia dapat mencabut pembatasan terhadap penjualan perangkat terbarunya, termasuk lini iPhone 16.

Berdasarkan laporan dari Bloomberg yang mengutip sumber tidak disebutkan namanya, Apple sudah mengajukan proposal investasi untuk pembangunan fasilitas produksi di Bandung, Jawa Barat. 

Fasilitas ini akan bermitra dengan sejumlah pemasok lokal untuk memproduksi aksesoris dan komponen bagi produk Apple.

BELUM ADA PABRIK APPLE

Proposal tersebut sudah diajukan kepada Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan saat ini masih dalam pertimbangan. 

Keputusan terkait proposal ini diperkirakan akan segera diumumkan, seperti yang dinyatakan dalam laporan Bloomberg pada Selasa (5/11).

Seperti banyak perusahaan teknologi lainnya, Apple tidak memiliki pabrik sendiri di Indonesia. 

Sebaliknya, Apple lebih memilih untuk bekerja sama dengan pemasok lokal, atau reseller, untuk memproduksi komponen dan produk yang sudah jadi.

Di Indonesia sendiri, reseller resmi produk Apple antara lain Erajaya dan Blibli. 

BELUM BISA JUAL IPHONE 16

Hampir dua bulan setelah peluncuran global, iPhone 16 belum juga hadir di Indonesia karena belum memenuhi syarat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang disyaratkan oleh pemerintah.  

Terdapat tiga skema TKDN, yakni melalui skema manufaktur, skema aplikasi, dan skema inovasi. 

Apple memutuskan untuk memilih opsi ketiga melalui program Apple Developer Academy. 

Namun, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan skema manufaktur merupakan skema yang paling diharapkan pemerintah Indonesia karena dianggap paling ideal.

Menteri Agus menjelaskan bahwa sertifikat TKDN milik Apple sudah kadaluarsa dan perlu diperpanjang. 

Namun, proses perpanjangan ini masih tergantung pada realisasi investasi sebesar Rp1,71 triliun yang hingga kini baru mencapai Rp1,48 triliun.

"Kami sudah melakukan kontak pada e-commerce untuk segera tidak menayangkan atau mencabut produk iPhone 16 pada market sehingga tidak bisa dibeli," ujar Menteri Agus, Jumat (1/11), dikutip dari Detik. 

"Karena kasihan masyarakat yang beli karena mereka pasti tidak akan diberi IMEI dari kita," tambahnya.

Masyarakat memang diizinkan membeli iPhone 16 dari luar negeri, untuk kemudian mendaftarkan IMEI sendiri. 

Hal itu diperbolehkan asalkan unit iPhone tersebut tidak untuk diperjualbelikan.

Sementara itu, pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto meneruskan langkah pemerintahan sebelumnya, ketika Indonesia memblokir produk dari perusahaan besar yang gagal memenuhi ketentuan TKDN.  

Pada tahun 2023 lalu, Indonesia sempat melarang TikTok Shop untuk melindungi pasar ritel domestik dari barang-barang murah.

📢 Kuis CNA Memahami Asia, eksklusif di saluran WhatsApp CNA Indonesia, sudah dimulai. Ayo uji wawasanmu dan raih hadiah menariknya!

Jangan lupa, terus pantau saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk mendapatkan tautan kuisnya 👀

🔗 Cek info selengkapnya di sini: https://cna.asia/4dHRT3V