Antisipasi kebakaran hutan tahunan, Polda Riau gelar apel kesiapsiagaan dan penanaman pohon
Polda Riau menginisiasi program penanaman 10.000 bibit pohon mulai dari durian, matoa, petai, mahoni, trembesi, hingga jengkol.

DUMAI: Polda Riau menggelar Apel Kesiapsiagaan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) serta pengecekan perlengkapan pemadaman di Bandara Pinang Kampai, Kota Dumai, pada Kamis (27/3).
Berdasarkan siaran pers yang diterima CNA Indonesia, Jumat pagi (28/3), kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penanaman pohon sebagai langkah mitigasi Karhutla di wilayah Riau.
Kapolda Riau, Irjen Pol Dr. Herry Heryawan, memimpin langsung apel tersebut, yang turut dihadiri Gubernur Riau Abdul Wahid, Danrem 031 Wirabima Brigjen TNI Sugiyono, serta perwakilan organisasi lingkungan seperti Jikalahari dan Walhi.
Hadir pula tokoh masyarakat Hj. Azlaini Agus dan Rocky Gerung.
Apel kesiapsiagaan ini melibatkan pasukan gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Satpol PP, Manggala Agni, petugas pemadam kebakaran perusahaan, Pramuka, serta Masyarakat Peduli Api (MPA).
KESIAPAN MENGHADAPI KARHUTLA
Apel ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personel dan peralatan dalam menghadapi musim kemarau yang rawan Karhutla.
Kapolda Riau menegaskan bahwa pencegahan harus menjadi prioritas utama guna menghindari dampak kabut asap yang dapat merugikan masyarakat serta negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
Upaya pencegahan ini mencakup patroli rutin, deteksi dini titik panas (hotspot), serta koordinasi lintas sektor.
Pemeriksaan juga dilakukan terhadap sarana pemadaman, termasuk kendaraan, alat komunikasi, drone pemantau, dan perlengkapan lainnya.

Sebagai bagian dari strategi pencegahan, Polda Riau juga menginisiasi program penanaman 10.000 bibit pohon di lahan-lahan rentan kebakaran.
Jenis pohon yang ditanam mencakup durian (6.070 bibit), matoa (200 bibit), trembesi (1.400 bibit), mahoni (500 bibit), petai (500 bibit), jengkol (500 bibit), serta berbagai jenis pohon lainnya.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kelembaban tanah, mencegah kebakaran, serta memulihkan ekosistem yang terdampak deforestasi dan kebakaran sebelumnya.
Selain itu, langkah ini juga berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan.
Pemerintah pusat, melalui Presiden Prabowo Subianto, memberikan perhatian khusus terhadap upaya pencegahan Karhutla di Riau.
Kebakaran yang berulang setiap tahun tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat dan perekonomian, tetapi juga berpotensi merusak hubungan diplomatik dengan negara-negara tetangga akibat kabut asap lintas batas.
Ikuti saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk dapatkan berita menarik lainnya. Pastikan fungsi notifikasi telah dinyalakan dengan menekan tombol lonceng.