Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.
Iklan

Indonesia

88 kasus mpox terdeteksi di Indonesia, hubungan seksual sesama lelaki beresiko jadi penyebab

Warga diminta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika muncul gejala seperti ruam bernanah atau keropeng pada kulit.

88 kasus mpox terdeteksi di Indonesia, hubungan seksual sesama lelaki beresiko jadi penyebab
Virus Mpox (NIAID/Handout via Reuters/File Photo)
19 Aug 2024 03:20PM (Diperbarui: 23 Aug 2024 09:49AM)

JAKARTA: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia mengungkapkan bahwa hingga Sabtu (17 Agustus) tercatat sebanyak 88 kasus cacar monyet (mpox) di Indonesia.

Dari jumlah tersebut, 87 kasus telah dinyatakan sembuh, papar Pelaksana Harian (Plh) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Yudhi Pramono, dalam keterangannya kepada Kantor Berita Antara, Senin (19 Agustus).

Angka kasus tertinggi ada di DKI Jakarta dengan 59 kasus disusul 13 di Jawa Barat, 9 di Banten, 3 di Jawa Timur, 3 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan 1 di Kepulauan Riau (Kepri).

Dari 88 kasus itu, 54 kasus memenuhi syarat untuk dilakukan whole genome sequencing (WGS) untuk mengidentifikasi varian virus.

Hasil WGS menemukan bahwa seluruh kasus sejauh ini adalah varian clade 2B.

"Dari 54 kasus ini, seluruhnya merupakan varian clade 2B. Clade 2 ini dominan dalam penyebaran wabah mpox sejak tahun 2022 hingga saat ini, dengan tingkat fatalitas yang lebih rendah dan sebagian besar ditularkan melalui kontak seksual," jelas Yudhi.

Yudhi menekankan bahwa hubungan seksual sesama jenis antar lelaki sangat beresiko tinggi dan diduga menjadi salah satu penyebab utama penularan virus ini.

Lebih jauh dia menguraikan bahwa terdapat dua varian virus mpox, yaitu clade 1 yang berasal dari Afrika Tengah (Congo Basin) dengan subclade 1A dan 1B dan clade 2 yang berasal dari Afrika Barat dengan subclade 2A dan 2B.

Subclade 1A memiliki tingkat fatalitas yang lebih tinggi dan ditularkan melalui beberapa mode transmisi, sementara subclade 1B ditularkan terutama melalui kontak seksual dengan tingkat fatalitas 11 persen.

dr Prasetyadi Mawardi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) memaparkan bahwa varian mpox clade 1 belum terdeteksi di Indonesia.

Sejauh ini masih varian clade 2 yang ditemukan pada kasus-kasus yang ditularkan melalui kontak seksual pada saat wabah tahun 2022.

Ia mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker medis jika merasa tidak sehat dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika muncul gejala seperti ruam bernanah atau keropeng pada kulit.

Kemenkes telah mengambil langkah-langkah pencegahan, termasuk surveilans di seluruh fasilitas kesehatan, penyelidikan epidemiologi bersama komunitas dan mitra HIV/AIDS serta menetapkan 12 laboratorium rujukan nasional untuk pemeriksaan mpox.

Mengutip CNN Indonesia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 14 Agustus 2024 menetapkan Mpox sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat menyusul melonjaknya kasus Mpox di Republik Demokratik Kongo dan sejumlah negara di Afrika.

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini.

Source: Others/ew

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan