Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.

Iklan

Indonesia

8 perusahaan ritel Singapura gali peluang bisnis di Indonesia melalui program Lighthouse

Perusahaan tersebut datang dari industri beragam mulai dari fesyen, perlengkapan kamar tidur, perhiasan, perawatan muka dan kulit, hingga lifestyle.

8 perusahaan ritel Singapura gali peluang bisnis di Indonesia melalui program Lighthouse
CEO Louken Lee Haoming (tengah) memperlihatkan kerjasama bisnis perusahaan dengan CEO PT Aman Corpora Group Indonesia James Karnadi (kiri) disaksikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo. (Louken)

SINGAPURA: Sejumlah perusahaan-perusahaan ritel Singapura menggali peluang untuk merambah ke Indonesia melalui Program Akselerator Lighthouse yang digarap oleh Louken, perusahaan konsultan bisnis berbasis di negeri “Singa”, bekerjasama dengan Enterprise Singapore, lembaga pemerintah yang fokus pada pengembangan perusahaan swasta. 

Diluncurkan pada Juni 2024, Lighthouse dalam siaran pers yang diterima CNA Indonesia, Kamis siang (8 Agustus), mendorong bisnis ritel Singapura untuk berani menembus pasar asing dengan strategi pengembangan kemampuan dan bisnis, go-to-market, pencocokan bisnis, dan integrasi lokal.

Rencananya 8 perusahaan ini akan menjalani 12 bulan program akselerator ini dengan kunjungan ke tanah air serta peluncuran pop-up ritel pada bulan November.

Datang dari beraneka ragam latar belakang, 8 perusahaan ini memadukan sejumlah industri mulai dari fesyen, perlengkapan kamar tidur, perhiasan, perawatan muka dan kulit, hingga tas serta lifestyle.

Perwakilan delapan brand yang akan menjalani Program Akselerator Lighthouse Louken. (Louken)

Perusahaan-perusahaan itu di antaranya adalah Mighty Jaxx, The Paper Bunny, Young Hungry Free, GINLEE Studio, GRAYE, Epitex, Ice’s Secret, dan Homegrown jewellery brand.

DUKUNGAN KUAT PEMERINTAH

Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo, dalam sambutannya di pameran media Lighhouse di New Bahru, Selasa (30 Juli), mengatakan program Lighthouse ini adalah contoh konkrit kolaborasi antara Indonesia dan Singapura.

"Indonesia dan Singapura tidak bersaing melainkan kita saling melengkapi,” ucap Dubes yang akrab dipanggil Tommy itu.

"Konsumen Indonesia sangat akrab dengan merek Singapura, yang sering mereka anggap dapat diandalkan dan berkualitas tinggi. Ini adalah keuntungan yang dapat dimanfaatkan oleh merek lifestyle Singapura saat menjelajahi pasar Asia Tenggara, terutama Indonesia,” sambungnya.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga sepenuhnya mendukung inisiatif ini dan menyambut semua merek untuk datang dan menjual produk mereka di Indonesia.

Dengan populasi yang mencapai 279 juta jiwa, kelas menengah yang terus tumbuh menyaingi ekonomi dunia lain, dan proyeksi penjualan industri ritel mencapai 243 miliar dollar AS pada tahun 2026, Indonesia tidak terbantahkan menjadi pasar yang menarik bagi merek yang ingin mencoba memasuki pasar internasional.

Asisten Direktur Pelaksana (Layanan & Pertumbuhan Perusahaan) Enterprise Singapura, Jeannie Lim, mengatakan Internasionalisasi tetap menjadi mesin pertumbuhan utama bagi peritel lokal mengingat pasar Singapura yang kecil.

Namun, untuk melakukannya, perusahaan perlu membangun pemahaman yang mendalam tentang pasar konsumen negara yang dituju dan persyaratan regulasi.

Melalui kemitraan dengan Louken, Lighthouse akan membantu mempermudah perjalanan ini dengan menyediakan jaringan dan panduan bagi perusahaan untuk menyempurnakan strategi go-to-market.

"Selama lebih dari 20 tahun, Louken telah mendukung merek-merek Singapura, bekerja sama dalam perjalanan pertumbuhan mereka. Lighthouse adalah program penting yang memusatkan semua pengalaman dan kemampuan kami untuk memperkuat peran kami sebagai pembangun usaha," kata Lee Haoming, Chief Executive Officer (CEO) Louken.

Haoming memuji dukungan dari pemerintah Indonesia dalam hal ini KBRI dan pemerintah Singapura untuk mewujudkan ambisi regional dan global perusahaan ritel.

Salah satu mitra Louken yang akan membantu 8 perusahaan Singapura itu adalah PT Aman Corpora Group Indonesia

Perusahaan pimpinan James Karnadi itu diketahui bergerak di beberapa bidang mulai dari jasa konsultasi bisnis, event management, keamanan, kesehatan, pertanian, dan pangan.

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini

Source: Others/ew

Juga layak dibaca

Iklan

Iklan