100 hari Kabinet Prabowo: Menkeu Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir berkinerja terbaik
Tingkat kepuasan terhadap Presiden Prabowo Subianto mencapai 79,3 persen menurut hasil survei Indikator Politik Indonesia.

JAKARTA: Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru pada Senin (27/1), bertajuk Evaluasi Publik Atas Kinerja 100 Hari Prabowo dan Kabinet Merah Putih.
Survei ini mengungkapkan penilaian masyarakat terhadap kinerja menteri-menteri di bawah pemerintahan Kabinet Merah Putih.
Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, muncul sebagai menteri dengan kinerja terbaik menurut masyarakat.
Berdasarkan hasil survei, 11,4 persen responden menyebutkan Sri Mulyani sebagai yang terbaik di antara 114 anggota kabinet berdasarkan top of mind responden
"Masyarakat menilai Sri Mulyani sebagai menteri dengan kinerja paling baik," jelas Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Politik.
Posisi kedua ditempati oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, dengan 11,2 persen.
Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Yudhoyono, berada di urutan ketiga dengan 4,8 persen, diikuti oleh Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya, yang mendapatkan 4 persen.
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, berada di urutan kelima dengan 3,1 persen.
Ketika responden diberikan daftar nama menteri Kabinet Merah Putih, hasilnya juga tidak berbeda jauh, urutan pertama untuk kinerja baik ditempati oleh Erick Thohir dengan 14,2 persen, sementara Sri Mulyani berada di urutan kedua dengan 13,2 persen.
Namun, ketika ditanya lebih lanjut mengenai tingkat kepuasan terhadap menteri-menteri Kabinet Merah Putih, Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menduduki posisi pertama dengan tingkat kepuasan sebesar 92,8 persen.

Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, menyusul di posisi kedua dengan 90,1 persen, sementara Sri Mulyani memperoleh 89,7 persen, dan Erick Thohir 89,3 persen.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, ada di urutan kelima dengan 88.1 persen.
Burhanuddin menyatakan bahwa secara umum, persepsi masyarakat terhadap pemerintahan cenderung positif.
Tingkat kepuasan terhadap Presiden Prabowo Subianto mencapai 79,3 persen.
Hanya 16,9 persen yang tidak puas.
Namun, survei ini juga menyoroti adanya kesenjangan antara harapan publik dan kenyataan yang ada di lapangan, yang berpotensi memicu ketidakpercayaan terhadap pemerintah.
Survei dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 orang.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memberikan toleransi kesalahan (margin of error-MoE) sekitar +2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel survei tersebar secara proporsional di seluruh provinsi di Indonesia.
Pewawancara yang terlatih melakukan wawancara tatap muka dengan responden terpilih, sementara 20 persen hasil wawancara juga melalui quality control secara acak oleh supervisor yang kembali mendatangi responden (spot check).
Ikuti Kuis CNA Memahami Asia dengan bergabung di saluran WhatsApp CNA Indonesia. Menangkan iPhone 15 serta hadiah menarik lainnya.