Ratusan buaya hidup dilelang di China, pembeli ambil sendiri ke kandang
Buaya-buaya dengan bobot total sekitar 100 ton itu adalah hasil sitaan pengadilan dari perusahaan yang tidak bisa membayar utang.

Buaya siam di penangkaran. (iStock/Prapat Aowsakorn)
Sebuah pengadilan di China melakukan lelang terhadap barang sitaan yang tidak umum. Pasalnya, yang dilelang adalah ratusan buaya hidup dengan total bobot hingga mencapai 100 ton.
Pengumuman lelang ini sontak memicu kehebohan masyarakat, terutama di dunia maya, seperti yang diberitakan oleh South China Morning Post (SCMP) pekan ini.
Lelang dilakukan oleh Pengadilan Rakyat Shenzhen Nanshan terhadap buaya-buaya milik Guangdong Hongyi Crocodile Industry Company yang dinyatakan tidak mampu membayar utang sehingga seluruh asetnya disita dan dilelang.
Lelang dilakukan mulai 10 Maret hingga 9 Mei, dengan harga pembukaan 4 juta yuan, atau lebih dari Rp9,2 miliar.
Buaya yang dilelang berjenis siam yang oleh pemerintah China boleh ditangkarkan dan diperjualbelikan sejak 2003. Diperkirakan ada sekitar 200 hingga 500 buaya yang dilelang dengan bobot total hingga 100 ton.
Buaya jenis ini biasanya ditangkarkan untuk diolah menjadi lebih dari 100 produk, mulai dari kerajinan kulit, kosmetik hingga wine.
Pemenang lelang haruslah memiliki izin untuk penangkaran buaya. Selain itu, pemenang lelang harus mengurus sendiri pengiriman buaya-buaya tersebut, termasuk penangkapan di kandang, penimbangan hingga mengumpulkannya untuk dikirim.
SCMP menuliskan belum ada yang melakukan penawaran meski situs lelang ini telah dilihat lebih dari 4.000 orang.
Pengumuman lelang ini memicu kehebohan di media sosial China.
"Seram sekali. Kira-kira siapa ya yang mau beli?"
"Ini bukan untuk orang biasa. Butuh industri besar untuk bisa menangani buaya-buaya itu," ujar para netizen.