Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.

Iklan

Dunia

Rabi warga Israel tewas dibunuh di Dubai, otoritas menangkap 3 tersangka

Rabi warga Israel tewas dibunuh di Dubai, otoritas menangkap 3 tersangka

Zvi Kogan, seorang rabi Israel, berdiri di luar sebuah supermarket, di Dubai, Uni Emirat Arab, 18 November 2024, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial. (Photo: @dudikepler/via REUTERS)

25 Nov 2024 02:04PM (Diperbarui: 25 Nov 2024 02:15PM)

YERUSALEM: Tiga orang telah ditangkap di Uni Emirat Arab terkait dengan dugaan pembunuhan seorang warga negara Israel, kata Kementerian Dalam Negeri Emirat pada Minggu (24/11).

Pernyataan kementerian tersebut tidak memberikan rincian tentang para tersangka atau mengatakan apakah mereka telah didakwa, tetapi mengatakan semua kekuatan hukum akan digunakan "untuk menanggapi dengan tegas dan tanpa keringanan terhadap tindakan atau upaya apa pun yang mengancam stabilitas masyarakat".

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam pembunuhan rabi, Zvi Kogan, 28 tahun, sebagai "tindakan teroris antisemit yang keji" dan mengatakan Israel akan melakukan apa pun yang bisa dilakukannya untuk membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan.

Menurut otoritas setempat, Kogan adalah penduduk UEA dan juga warga negara Moldova. Ia bekerja dengan gerakan Chabad Yahudi Ortodoks yang berbasis di New York dan pertama kali dilaporkan hilang pada hari Kamis. Jasadnya ditemukan pada hari Minggu.

Kementerian luar negeri Israel mengatakan semua lembaga Israel terlibat dalam penyelidikan tersebut dan diyakini Kogan terakhir kali terlihat di sebuah supermarket Kosher di Dubai.

Jenazah Kogan ditemukan di kota Al Ain di Uni Emirat Arab, yang berbatasan dengan Oman, meskipun tidak jelas apakah ia dibunuh di sana atau di tempat lain, mantan politikus Israel Ayoob Kara mengatakan kepada Reuters di Dubai.

Kara, anggota partai Likud sayap kanan yang berkuasa di Israel yang mempromosikan hubungan ekonomi antara Israel dan dunia Arab, mengatakan ada indikasi bahwa penyelidik mencurigai keterlibatan Iran.

Kedutaan Besar Iran di UEA mengatakan "dengan tegas menolak tuduhan keterlibatan Iran dalam pembunuhan orang ini".

Israel kembali mengeluarkan rekomendasi kepada warga negaranya untuk menghindari perjalanan yang tidak penting ke UEA dan mengatakan mereka yang sekarang berada di sana harus meminimalkan pergerakan, tetap berada di area yang aman, dan menghindari mengunjungi tempat-tempat yang terkait dengan Israel dan populasi Yahudi.

Gedung Putih mengatakan pihaknya bekerja sama erat dengan Israel dan UEA.

"Kami mengutuk dengan keras pembunuhan Rabbi Zvi Kogan di UEA dan doa kami menyertai keluarganya," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Sean Savett.

KOMUNITAS YAHUDI UEA DALAM "KEJUTAN"

Komunitas Israel dan Yahudi di UEA semakin terlihat sejak 2020, ketika UEA menjadi negara Arab paling terkemuka dalam 30 tahun yang menjalin hubungan formal dengan Israel berdasarkan perjanjian yang ditengahi AS, yang dijuluki Perjanjian Abraham.

UEA telah mempertahankan hubungan tersebut selama perang Israel-Hamas selama 13 bulan di Gaza.

Namun, warga Israel dan Yahudi kurang terlihat di depan publik sejak serangan Hamas yang menghancurkan komunitas Israel pada 7 Oktober 2023, yang memicu konflik Gaza, yang telah memicu protes di seluruh dunia.

Kara mengatakan komunitas Yahudi UEA "terkejut" dengan pembunuhan Kogan, tetapi warga Israel dan Yahudi masih akan berkunjung, membangun hubungan, dan berinvestasi di negara Teluk tersebut.

"Tidak ada cara untuk menghentikan hubungan dan kerja sama ini," kata Kara, yang bukan seorang Yahudi tetapi anggota minoritas Druze Israel.

Tidak ada alternatif bagi UNRWA di Gaza selain Israel, kata kepala badan tersebut
Anggota komunitas Yahudi mengatakan sinagoge informal di Dubai ditutup setelah serangan 7 Oktober terhadap Israel karena masalah keamanan, dan orang-orang Yahudi malah berkumpul untuk berdoa di rumah.

Tidak ada sinagoge resmi di Dubai, kota terbesar dan pusat komersial UEA, tetapi satu-satunya sinagoge yang disetujui pemerintah UEA di Abu Dhabi tetap buka.

Tidak ada statistik resmi tentang jumlah orang Yahudi atau Israel yang tinggal di UEA. Kelompok Yahudi memperkirakan ada beberapa ribu.

📢  Ayo ikut partisipasi dalam kuis CNA Memahami Asia dan memenangkan hadiah menarik. Pantau saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk mendapatkan tautannya.  👀

🔗 Info selengkapnya di sini: https://cna.asia/4dHRT3V

Source: Reuters/CNA/ih

Juga layak dibaca

Iklan

Iklan