Skip to main content
Iklan

Dunia

Pesawat kargo UPS jatuh di AS, 3 orang tewas, 11 terluka

Diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah mengingat luasnya dampak akibat ledakan pesawat.

Pesawat kargo UPS jatuh di AS, 3 orang tewas, 11 terluka

Pesawat kargo UPS jatuh dan meledak di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, pada Selasa (4/11) waktu setempat. (X/anthonycerullo)

05 Nov 2025 09:21AM (Diperbarui: 05 Nov 2025 09:22AM)

Sedikitnya tiga orang tewas dan 11 lainnya terluka setelah pesawat kargo berbadan lebar milik UPS jatuh di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, pada Selasa (4/11) waktu setempat.

Dalam berbagai video yang tersebar di media sosial, terlihat pesawat jatuh dan meledak memicu bola api besar. Asap hitam tebal membubung di udara tak lama kemudian. Diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah mengingat luasnya dampak akibat ledakan pesawat.

“Saat ini kami memperkirakan sedikitnya ada tiga korban tewas, dan saya yakin jumlah itu akan meningkat. Ada sedikitnya 11 orang luka, beberapa di antaranya cukup parah dan sedang dirawat di rumah sakit setempat,” kata kata Gubernur Kentucky Andy Beshear.

Ketiga korban yang diyakini tewas adalah keseluruhan awak dalam dalam pesawat tersebut.

Stasiun televisi WLKY, menayangkan rekaman video saat kecelakaan terjadi. Pesawat tampak lepas landas dengan api di salah satu sayapnya, menukik jatuh dan meledak ketika menghantam tanah. Sejumlah bangunan di kawasan industri di luar landasan ikut terbakar.

“Penerbangan UPS 2976 jatuh sekitar pukul 17.15 waktu setempat pada Selasa, 4 November, setelah berangkat dari Bandara Internasional Muhammad Ali di Louisville, Kentucky,” kata Badan Penerbangan Federal (FAA) dalam pernyataannya. Pesawat tersebut dijadwalkan terbang menuju Honolulu, tambahnya.

 

USIA PESAWAT 34 TAHUN

Catatan FAA menunjukkan bahwa pesawat dalam kecelakaan tersebut adalah MD-11 kargo yang sudah berusia 34 tahun.

Boeing, yang menghentikan produksi MD-11 setelah mengakuisisi McDonnell Douglas, menyatakan keprihatinan atas keselamatan dan kondisi para korban, serta akan memberikan dukungan teknis dalam penyelidikan.

Layanan pelacakan penerbangan Flightradar24 melaporkan bahwa pesawat tersebut mulai beroperasi di bawah UPS pada 2006, dan pada Selasa pagi sempat terbang dari Louisville ke Baltimore sebelum kembali ke Louisville.

Rute penerbangan dari Louisville ke Honolulu biasanya memakan waktu sekitar 8,5 jam.

Data Flightradar24 menunjukkan pesawat itu sempat naik hingga ketinggian 175 kaki dengan kecepatan 184 knot sebelum tiba-tiba menukik tajam.

UPS menyatakan masih belum dapat memastikan jumlah korban luka maupun tewas akibat kecelakaan tersebut.

Juru bicara Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan dan telah mengirim tim ke lokasi kejadian.

NTSB biasanya memerlukan waktu antara 12 hingga 24 bulan untuk melakukan penyelidikan, menyimpulkan penyebab kecelakaan, dan mengeluarkan rekomendasi untuk mencegah kejadian serupa.

Bandara Louisville merupakan markas besar UPS Worldport, pusat global operasi kargo udara perusahaan UPS sekaligus fasilitas penanganan paket terbesar di dunia.

Pihak bandara mengatakan landasan pacu ditutup setelah insiden itu. Kecelakaan ini diperkirakan akan mengganggu layanan pengiriman UPS serta para pelanggan besarnya, termasuk Amazon, Walmart, dan Layanan Pos Amerika Serikat (USPS). 

Source: Reuters/da

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan