Ratusan jemaahnya tewas, Mesir cabut izin perusahaan pariwisata karena kematian haji

Para jamaah haji mengelilingi Ka'bah saat mereka melakukan tawaf di Masjidil Haram, menjelang ibadah haji tahunan, di Mekkah, Arab Saudi, 11 Juni 2024. (REUTERS/Mohammed Torokman)
KAIRO: Mesir mencabut izin operasional 16 perusahaan pariwisata dan merujuk mereka ke jaksa penuntut umum, dengan tuduhan bahwa mereka bertanggung jawab atas kematian jemaah haji Mesir di Mekah, kata unit krisis yang bertugas menangani situasi tersebut pada Sabtu (22 Juni).
Sumber-sumber medis dan keamanan mengatakan setidaknya 530 warga Mesir meninggal selama ibadah haji tahun ini ke Mekah, sementara pernyataan dari unit tersebut, yang dibentuk pada hari Kamis dan dipimpin oleh Perdana Menteri Mostafa Madbouly, mengatakan 31 kematian dipastikan akibat penyakit kronis.
Perusahaan pariwisata yang memfasilitasi perjalanan korban meninggal tidak memberikan layanan apa pun kepada mereka, termasuk layanan medis, kata pernyataan itu tanpa menyebutkan nama perusahaan yang terlibat.
Badan-badan tersebut disalahkan karena mengirim jemaah ke Arab Saudi dengan visa kunjungan pribadi, bukan visa haji yang memungkinkan akses ke Mekah di mana ibadah haji berlangsung.
Layanan medis yang ditawarkan oleh otoritas Saudi untuk meringankan kesulitan ibadah haji tidak ditawarkan kepada mereka yang bepergian dengan visa pribadi. Para jamaah yang meninggal harus berjalan melalui padang pasir menuju Mekah untuk menghindari penangkapan atau deportasi, tambah pernyataan itu.
"KELELAHAN KARENA SUHU TINGGI"
Pihak berwenang Mesir juga mengatakan bahwa agen-agen perjalanan tersebut tidak menyediakan “akomodasi yang layak” kepada para jemaah, dan menambahkan bahwa hal ini menyebabkan “kelelahan” para jemaah karena suhu yang tinggi.
Pihak berwenang Mesir juga mendokumentasikan 31 kematian di antara jemaah haji Mesir yang terdaftar, dengan menyebut “penyakit kronis” sebagai penyebab kematian.
Kebanyakan dari mereka yang meninggal tidak terdaftar, kata pernyataan itu.
Dalam beberapa hari terakhir, ratusan orang dari berbagai negara tewas dalam kondisi buruk saat menunaikan ibadah haji di kota Saudi, di mana suhu terkadang melebihi 51 derajat Celsius.
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini.