Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.
Iklan

Dunia

India serang Pakistan, buntut pembunuhan turis di Kashmir

India serang Pakistan, buntut pembunuhan turis di Kashmir

Kashmir sisi Pakistan saat India melancarkan serangan pada Rabu (7/5). (Foto: Reuters/Stringer)

NEW DELHI: India melancarkan serangan ke Pakistan dan wilayah Kashmir sisi Pakistan pada Rabu (7/5), menewaskan delapan orang. Pakistan menyebut ini adalah aksi perang yang terang-terangan ditunjukkan oleh India, ketegangan terburuk dalam dua dekade terakhir.

Serangan India ini dilancarkan sebagai buntut dari pembunuhan 26 turis Hindu di wilayah Kashmir sisi India bulan lalu. India menuding serangan dilakukan oleh militan Islam yang berbasis di Pakistan. Pemerintah Pakistan membantah terlibat dalam serangan teroris tersebut.

Pada serangan dengan sandi "Operasi Sindoor" hari ini, India mengumumkan telah menyerang sembilan tempat di Pakistan yang disebut sebagai "infrastruktur teroris". Sementara pihak Pakistan mengatakan ada enam lokasi di negaranya yang jadi sasaran serangan India.

"India telah melakukan pengendalian yang terukur dalam memilih target dan metode serangan," kata pernyataan pemerintah India.

Sumber di kementerian pertahanan India kepada Reuters mengatakan, serangan tersebut mengincar markas-markas kelompok militan Islam Jaish-e-Mohammed dan Lashkar-e-Taiba. 

Pakistan mengatakan India menembak tiga tempat dengan rudal. Juru bicara militer Pakistan mengatakan negaranya berhasil menembak jatuh lima jet tempur India, namun klaim ini belum bisa dikonfirmasi.

Baku tembak juga terjadi antara tentara kedua negara di perbatasan wilayah Kashmir di Himalaya, berdasarkan keterangan polisi dan saksi kepada Reuters.

Kementerian luar negeri Pakistan mengatakan bahwa tindakan India adalah "bentuk perang terang-terangan yang tidak diprovokasi". Pakistan mengatakan bahwa India mengincar warga sipil.

Serangan India menyebabkan daerah Muzaffarabad, ibu kota Kashmir sisi Pakistan, mati listrik. Juru bicara militer Pakistan mengatakan, sedikitnya 35 orang terluka dan dua lainnya hilang, selain delapan orang yang tewas.

Sementara CNN News-18, media India, mengutip seorang sumber yang mengatakan serangan militer India telah menewaskan 12 "teroris" dan melukai 55 orang lainnya.

Berbagai siaran televisi di India memperlihatkan ledakan, kebakaran dan asap yang membubung di langit malam Pakistan.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan mereka merespons serangan India namun tidak memberikan rincian. 

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut situasinya ini "memalukan" dan berharap segera berakhir. Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan agar kedua negara menahan diri.

Provinsi Punjab yang padat penduduk di Pakistan menyatakan keadaan darurat, kata kepala menterinya, dan rumah sakit serta layanan darurat berada dalam siaga tinggi.

Seorang juru bicara militer Pakistan mengatakan kepada stasiun televisi Geo, dua masjid menjadi sasaran serangan India. Menteri pertahanan Pakistan mengatakan kepada Geo bahwa semua lokasi tersebut adalah area sipil dan bukan kamp militan.

Ia mengatakan klaim India yang menyasar “kamp teroris adalah bohong”.

Ikuti saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk dapatkan berita menarik lainnya. Pastikan fungsi notifikasi telah dinyalakan dengan menekan tombol lonceng.

Source: Reuters/da

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan