Skip to main content
Iklan

Dunia

Hampir 130 orang tewas atau hilang akibat hujan lebat dan banjir di Meksiko

Hujan deras membanjiri kota-kota di Meksiko menyebabkan hampir 130 orang tewas atau hilang setelah depresi tropis memicu tanah longsor dan banjir di beberapa bagian Pantai Teluk.

Hampir 130 orang tewas atau hilang akibat hujan lebat dan banjir di Meksiko

Anggota angkatan laut Meksiko membersihkan lumpur dari halaman sebuah rumah saat hujan deras dari badai tropis Raymond memicu tanah longsor dan banjir di Jalcocotan, negara bagian Nayarit, Meksiko, 12 Oktober 2025. [REUTERS/Christian Ruano]

MEXICO CITY: Hujan deras yang melanda Meksiko pekan lalu menewaskan sedikitnya 64 orang dan 65 lainnya hilang, kata pemerintah pada hari Senin, setelah depresi tropis memicu tanah longsor dan banjir di beberapa bagian Pantai Teluk dan negara bagian bagian tengah.

Depresi yang tidak disebutkan namanya itu terjadi menjelang akhir musim hujan, menghantam daratan dan meluapkan sungai-sungai yang telah tergenang oleh hujan selama berbulan-bulan, sementara para peramal cuaca berfokus pada badai tropis dan dua badai di pesisir Pasifik.

"Hujan deras ini tidak diperkirakan sebesar ini," ujar Presiden Claudia Sheinbaum kepada para wartawan.

Laksamana Raymundo Morales, Sekretaris Angkatan Laut Meksiko, mengatakan banjir tersebut merupakan akibat dari pertemuan front udara hangat dan dingin di atas sungai-sungai yang sudah meluap dan pegunungan yang melemah akibat hujan selama berbulan-bulan.

Sekitar 100.000 rumah terdampak, kata Sheinbaum. Ia dijadwalkan bertemu dengan Kementerian Keuangan nanti hari ini untuk membahas upaya pembangunan kembali, dan mengunjungi beberapa negara bagian yang terdampak parah.

Laura Velazquez, koordinator nasional perlindungan sipil, mengatakan Hidalgo dan Veracruz adalah negara bagian yang paling parah terdampak, dengan 29 kematian dan 18 orang hilang dilaporkan di Veracruz, dan 21 kematian dan 43 orang hilang di Hidalgo.

MENGHANCURKAN INFRASTURKTUR

Hujan juga menghancurkan infrastruktur seperti jembatan dan membuat jalanan tergenang lumpur. Video dan gambar dari minggu lalu menunjukkan petugas tanggap darurat mengarungi perairan dalam untuk menemukan warga yang terlantar dan mengirimkan pasokan ke masyarakat terdampak.

Pihak berwenang telah mengerahkan ribuan personel untuk membantu mengevakuasi, membersihkan, dan memantau tempat-tempat yang paling terdampak.

Listrik, yang sempat padam di kota-kota di lima negara bagian, sebagian besar telah pulih. Pihak berwenang mengatakan mereka juga akan fokus pada penanggulangan penyebaran virus seperti demam berdarah, yang dibawa oleh nyamuk yang berkembang biak di genangan air.

Ikuti saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk dapatkan berita menarik lainnya. Pastikan fungsi notifikasi telah dinyalakan dengan menekan tombol lonceng.

Source: AGENCIES/ih

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan