Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.

Iklan

Dunia

Diiringi tangis pendukungnya, Kamala Harris akui kekalahan dari Donald Trump

Sebelumnya Kamala telah menelepon Trump untuk mengucapkan selamat atas kemenangannya dalam pilpres AS.

Diiringi tangis pendukungnya, Kamala Harris akui kekalahan dari Donald Trump

Kamala Harris menyampaikan pidato kekalahannya di Washington. (REUTERS/Kevin Lamarque)

WASHINGTON: Di hadapan para pendukungnya yang tengah dilanda kesedihan, Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris mengakui kekalahannya dari Donald Trump dalam pemilihan presiden. Namun dia mengatakan, perjuangannya tidak akan berhenti sampai di sini.

"Meski saya mengakui kekalahan dalam pemilu, tapi saya tidak akan mundur dari memperjuangkan apa yang menjadi inti dari kampanye ini," kata Kamala pada Rabu (10 Nov), berbicara di depan gedung kampus Howard University, Washington, tempatnya pernah mengenyam bangku kuliah.

Beberapa pendukungnya terlihat menitikkan air mata, sembari mengibarkan bendera Amerika. Harris, seperti dikutip Reuters, melanjutkan pidato kekalahannya dengan menegaskan bahwa dia akan terus memperjuangkan hak-hak perempuan dan menentang kekerasan bersenjata.

"Untuk anak-anak muda yang menyaksikan, tidak apa-apa untuk merasa sedih dan kecewa, tapi tolong diingat bahwa semua akan baik-baik saja," kata Harris. "Jangan pernah menyerah, jangan berhenti berusaha membuat dunia ini lebih baik."

Para pendukung menitikkan air mata ketika Kamala Harris menyampaikan pidato kekalahannya di Washington. (REUTERS/Kevin Lamarque)

Dia juga berpesan kepada para pendukungnya untuk terus menebarkan kebaikan dan rasa hormat saat memperjuangkan kebebasan dan hak-hak mereka.

"Kita akan terus mengobarkan perjuangan ini di bilik-bilik suara, di pengadilan dan di lapangan," kata capres dari Partai Demokrat ini.

Penghitungan suara sementara telah menunjukkan bahwa Trump telah memenangi suara elektoral melampaui 270 suara di negara-negara bagian. Dia berhasil memenangi negara-negara bagian kunci dengan suara elektoral terbesar, salah satunya Pennsylvania yang menjadi penentu kemenangannya.

Harris sudah menelepon Trump untuk mengucapkan selamat atas kemenangannya, ujar dua orang dekat Harris kepada media. Dalam perbincangan tersebut, Harris berbicara soal pentingnya transisi kekuasaan yang damai dan berharap Trump bisa menjadi presiden untuk seluruh rakyat AS.

Source: Reuters/da

Juga layak dibaca

Iklan

Iklan