Turis jatuh dan hilang di gorong-gorong di Malaysia, Wali Kota: Kuala Lumpur 'tetap aman'
Permukaan trotoar di atas gorong-gorong amblas dan seorang wanita asal India jatuh ke dalam saluran pembuangan di Jalan Masjid India di Kuala Lumpur, Malaysia pada Jumat pagi lalu.
KUALA LUMPUR: Tim penyelamat Malaysia akan menggunakan semburan air bertekanan tinggi untuk mencari seorang turis yang jatuh ke gorong-gorong dan telah hilang selama tiga hari dalam saluran pembuangan, kata Balai Kota Kuala Lumpur pada Senin sore (26/8).
Penyemburan air bertekanan tinggi ini akan dilakukan untuk menembus puing-puing di antara dua lubang got, satu di Jalan Masjid India dan satu lagi berjarak 69 meter dari lokasi kejadian.
Turis malang itu telah diidentifikasi sebagai seorang wanita India berusia 48 tahun yang bernama Vijayaletchumy.
Dia menghilang setelah jatuh ke lubang pembuangan di Jalan Masjid India, saat permukaan trotoar tiba-tiba amblas di kala ia sedang berjalan ke pura di sekitar situ Jumat pagi lalu.
Sejak insiden tersebut, sebuah klaim dari tahun 2015 muncul kembali di media sosial bahwa ada potensi "lubang amblas raksasa" muncul di ibu kota Malaysia kapan saja.
Namun pada hari Minggu, Wali Kota Kuala Lumpur Maimunah Mohd Sharif mengatakan kota itu "tetap aman".
Kota itu telah lama dibangun dan klaim bahwa kota itu tidak aman untuk pembangunan harus didukung oleh bukti yang kuat, katanya, seperti dilansir dari kantor berita Bernama.
Sebagai tanggapan, satuan tugas yang mencakup Departemen Mineral dan Geosains, Balai Kota Kuala Lumpur, Kepolisian Kerajaan Malaysia, dan Departemen Pekerjaan Umum telah dibentuk untuk mempelajari keselamatan pembangunan di ibu kota, katanya.
“Berdasarkan situasi saat ini, Kuala Lumpur tetap aman kecuali jika dibuktikan sebaliknya oleh penelitian,” kata Maimunah.
Balai Kota Kuala Lumpur juga mengatakan operasi pembilasan dari Minggu malam hingga pukul 2 pagi pada Senin di lubang got lain yang lebih jauh di mana air mengalir pelan terlihat tidak membuahkan hasil.
Tim penyelamat juga terus melakukan pencarian di pabrik pengolahan Pantai Dalam, tempat pembuangan limbah berakhir, kata Balai Kota Kuala Lumpur.
Pihak berwenang mengatakan pencarian akan dilakukan hingga wanita yang hilang ditemukan.
Sejak insiden tersebut, sebuah klaim dari tahun 2015 muncul kembali di media sosial bahwa ada potensi "lubang amblas raksasa" muncul di ibu kota Malaysia kapan saja.
Namun pada hari Minggu, Wali Kota Kuala Lumpur Maimunah Mohd Sharif mengatakan kota itu "tetap aman".
Kota itu telah lama dibangun dan klaim bahwa kota itu tidak aman untuk pembangunan harus didukung oleh bukti yang kuat, katanya, seperti dilansir dari kantor berita Bernama.
Sebagai tanggapan, satuan tugas yang mencakup Departemen Mineral dan Geosains, Balai Kota Kuala Lumpur, Kepolisian Kerajaan Malaysia, dan Departemen Pekerjaan Umum telah dibentuk untuk mempelajari keselamatan pembangunan di ibu kota, katanya.
“Berdasarkan situasi saat ini, Kuala Lumpur tetap aman kecuali jika dibuktikan sebaliknya oleh penelitian,” kata Maimunah.
Balai Kota Kuala Lumpur juga mengatakan operasi pembilasan dari Minggu malam hingga pukul 2 pagi pada Senin di lubang got lain yang lebih jauh di mana air mengalir pelan terlihat tidak membuahkan hasil.
Tim penyelamat juga terus melakukan pencarian di pabrik pengolahan Pantai Dalam, tempat pembuangan limbah berakhir, kata Balai Kota Kuala Lumpur.
Pihak berwenang mengatakan pencarian akan dilakukan hingga wanita yang hilang ditemukan.
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini.