Turbulensi Singapore Airlines, 20 orang masih dirawat di ICU rumah sakit Bangkok
58 dari 229 penumpang dan awak SQ321 masih dirawat inap di rumah sakit di Bangkok.

BANGKOK: 20 orang dari pesawat Singapore Airlines (SIA) SQ321 yang mengalami turbulensi hebat masih dirawat di unit perawatan intensif (ICU) di dua rumah sakit di Bangkok, Thailand.
Dua di antaranya adalah warga negara Singapura.
Sedangkan 38 lainnya menjalani rawat inap.
Angka ini menjadikan total 58 dari 229 penumpang dan awak pesawat yang masih terbaring di rumah sakit.
41 pasien dirawat di Rumah Sakit (RS) Samitivej Srinakarin, 15 di RS Samitivej Sukhumvit, dan 2 di RS Bangkok.
Tercatat ada 104 orang yang mengalami luka-luka akibat insiden ini.
Satu orang WN Inggris bernama Geoffrey Kitchen meninggal diduga akibat serangan jantung.
SIA menyampaikan ada 74 penumpang dan 6 awak pesawat yang masih berada di Bangkok.
Pesawat Boeing 777-321ER yang sedang dalam perjalanan dari London menuju ke Singapura itu melakukan pendaratan darurat di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok, setelah pilot mendeklarasikan darurat medis setelah turbulensi hebat yang mengguncang pesawat.
Rumah Sakit Samitivej Srinakarin berjarak sekitar 20 menit dengan mobil dari Bandara Suvarnabhumi.
Samitivej adalah perusahaan kesehatan swasta yang mengoperasikan tujuh rumah sakit di Thailand.
Rumah sakit pertama didirikan pada 1979.
Menurut situs webnya, Samitivej Srinakarin memiliki 400 tempat tidur dan menawarkan berbagai layanan medis untuk warga negara Thailand dan asing.
"Pasien dapat dipindahkan dari rumah sakit ke bandara dalam waktu yang sangat singkat," demikian disebutkan di situs web tersebut.
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini.