Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.

Iklan

Asia

Tersangka penembakan di bandara Kuala Lumpur tertangkap setelah perburuan nasional

Tersangka berusia 38 tahun itu menembaki istrinya di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada Minggu dini hari sebelum melarikan diri dengan mobil.

Tersangka penembakan di bandara Kuala Lumpur tertangkap setelah perburuan nasional

Tangkapan layar kejadian penembakan di Bandara Internasional Kuala Lumpur, KLIA. (Gambar: X/@UmarShukri05)

16 Apr 2024 12:10PM (Diperbarui: 16 Apr 2024 12:13PM)

PUTRAJAYA: Tersangka yang mengincar istrinya yang terasing dalam penembakan di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada Minggu (14 April) telah ditangkap.

Hafizul Harawi, 38, ditangkap di Kota Bharu, Kelantan pada Senin sore.

Dia diduga melepaskan tembakan di pintu masuk ruang kedatangan Terminal 1 sekitar pukul 1.20 pagi. 

Dua tembakan dilepaskan ke arahnya dari jarak sekitar 3m hingga 4m. Sebuah peluru mengenai salah satu pengawal istrinya di bagian perut sementara peluru lainnya meleset.

Pengawal tersebut dilaporkan dalam kondisi stabil di rumah sakit.

Dua warga masyarakat juga terluka ketika pria tersebut menyalakan dan melemparkan petasan saat dia berjalan ke arah istrinya untuk menyerang istrinya.

Tangkapan layar kejadian di Bandara Internasional Kuala Lumpur (kiri) dan foto tersangka yang dipegang oleh Direktur Investigasi Kriminal Bukit Aman, Malaysia, 14 April 2024. (Gambar: Facebook/Bernama)

POLISI DIHINDARI “MELIBATKAN” DIRI DENGAN TERSANGKA 

Penembakan tersebut memicu perburuan berskala nasional dan pengawasan yang lebih ketat di perbatasan dan negara bagian Malaysia.
 
Kepala polisi Selangor Hussein Omar Khan mengatakan polisi menahan diri untuk "melibatkan" tersangka di KLIA untuk menghindari membahayakan keselamatan publik.

Daerah di mana tersangka melepaskan tembakan penuh sesak dan jika dia terlibat, hal itu dapat menyebabkan insiden yang lebih serius, katanya.

“Lebih baik membiarkan tersangka meninggalkan daerah itu dan menjaga keamanan masyarakat.

“Kalau kita tangkap, pasti terjadi baku tembak. Di antara banyak orang yang ada di sana, ada anak-anak,” ujarnya saat ditanya mengapa polisi tidak langsung menangkap tersangka.

Polisi mengatakan tersangka memiliki dendam pribadi terhadap istrinya dan mereka sedang dalam proses perceraian.
 
Hussein mengatakan, polisi telah mencatat keterangan 11 orang saksi, termasuk istri tersangka, polisi, dan petugas keamanan bandara.

“Kami akan mewawancarai beberapa orang lagi, termasuk rekan bisnis (istri),” imbuhnya.

TINDAKAN KEAMANAN YANG DIPERKETAT

Pada saat yang sama, Hussein menunjukkan bahwa beberapa perbaikan akan dilakukan untuk memperketat keamanan di KLIA dan meningkatkan efisiensi personel polisi.

Kepala polisi Selangor menyoroti penggunaan skuter listrik oleh petugas polisi sebagai salah satu tindakannya, karena hal ini telah direncanakan sejak awal tahun.

Dia menambahkan bahwa polisi Selangor akan segera mendapatkan skuter tersebut. “Kalau kita punya skuter ini, respon polisi akan lebih cepat dan bisa berpatroli di wilayah yang lebih luas dalam waktu singkat,” kata Hussein.

Menurut dia, polisi juga akan mengusulkan kepada KLIA untuk memasang pemindai guna memperketat pengendalian dan meningkatkan deteksi dini, terutama bagi individu yang membawa barang terlarang seperti petasan dan senjata api.

Berbeda dengan negara lain yang memiliki pemindai, masyarakat saat ini bisa memasuki area bandara tanpa kontrol ketat, kata Hussein.

“Di bandara itu ada airside dan landside yang mana (area) airside itu dilarang, sedangkan (area) landsidenya terbuka. Jadi mungkin di sana harus ada penertiban yang lebih ketat agar masyarakat tidak membawa barang-barang terlarang yang membahayakan warga sipil di bandara," dia menambahkan.

Selain memasang pemindai, Hussein juga merekomendasikan penutupan koridor dekat gerbang ruang kedatangan dan keberangkatan.

Jalur parkir kendaraan di dekat gerbang kedatangan dan keberangkatan juga membuat KLIA berisiko tinggi, karena individu dapat memarkir mobilnya dan memasuki bandara dengan mudah, katanya.

“Ini usulan kepolisian sejak lama. Dulu kami melarang masyarakat masuk ke kawasan karena faktor keamanan.

“Hal itu mengancam keamanan kawasan bandara karena masyarakat bisa masuk dan masuk bandara tanpa kendali,” ujarnya.

Sedangkan jalur terluar akan memudahkan petugas kepolisian untuk melakukan patroli, kata Hussein, sehingga mempersulit masyarakat untuk melakukan tindakan yang tidak diinginkan.

Source: AGENCIES/ih

Juga layak dibaca

Iklan

Iklan