Gagal dapat izin masuki Singapura, pengunjung diharuskan naik penerbangan atau feri kembali ke tempat berangkat
SINGAPURA: Pelancong yang ditolak masuk ke Singapura di pos pemeriksaan udara dan laut akan kembali ke pelabuhan keberangkatan terakhir mereka dengan penerbangan atau feri berikutnya yang tersedia, kata Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan (ICA) pada Jumat (13/9).
ICA berkoordinasi dengan maskapai penerbangan dan operator kapal untuk memastikan hal ini.
Untuk pos pemeriksaan darat, mereka yang ditolak masuk akan dikembalikan ke Malaysia, imbuh badan tersebut.
ICA menanggapi pertanyaan dari CNA setelah sidang parlemen hari Senin, di mana Menteri Hukum dan Dalam Negeri K Shanmugam mengungkapkan bahwa sekitar 2.500 pengunjung ke Singapura ditolak masuk setiap bulan karena berbagai alasan.
Menteri Negara Dalam Negeri Sun Xueling juga mengatakan dalam sesi yang sama bahwa persentase pelancong yang ditolak masuk ke Singapura telah meningkat, dengan proses izin otomatis baru ICA.
CNA meminta ICA untuk memberikan angka-angka tertentu selama bertahun-tahun, serta rincian alasan penolakan 2.500 orang tersebut. Pihak berwenang tidak menanggapi hal ini.
Dalam pernyataannya pada hari Jumat, ICA mengatakan beberapa alasan penolakan wisatawan termasuk penggunaan dokumen perjalanan palsu atau yang dirusak, atau dokumen perjalanan asli yang memiliki identitas yang berbeda dari catatan lembaga tersebut.
Alasan lainnya termasuk berada dalam daftar pantauan pihak berwenang, atau ditemukan memiliki "niat yang meragukan" untuk memasuki Singapura setelah penilaian lebih lanjut.
Sebelum pengunjung tiba, ICA menggunakan informasi penumpang sebelumnya, termasuk manifes penerbangan dan informasi dari Kartu Kedatangan SG, untuk menganalisis data dan menilai risiko, kata juru bicaranya.
Setelah kedatangan, semua wisatawan, termasuk mereka yang menggunakan jalur otomatis, disaring berdasarkan daftar pantauan orang-orang yang menarik perhatian dan yang telah ditandai oleh ICA sebagai orang yang berisiko lebih tinggi.
Mereka ini kemudian dihentikan untuk pemeriksaan imigrasi dan keamanan yang lebih ketat.
Komentar Menteri Shanmugam pada hari Senin muncul setelah Anggota Parlemen bertanya tentang langkah-langkah keamanan perbatasan Singapura, menyusul masuknya pengkhotbah ekstremis Bangladesh Amir Hamza ke negara itu secara ilegal.
Sementara itu, Menteri Negara Sun menjawab pertanyaan parlemen tentang apakah lebih banyak pelancong dari China telah ditangkap sejak pengaturan pengecualian visa diperkenalkan pada bulan Februari.
Hal ini terjadi setelah serangkaian kasus pembobolan rumah di kawasan perumahan pribadi, yang oleh polisi dikaitkan dengan sindikat asing yang melibatkan warga negara China.
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini.