Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.
Iklan

Asia

Mantan PM Malaysia Ismail Sabri laporkan kekayaannya ke lembaga antikorupsi saat aset disita

Mantan PM Malaysia Ismail Sabri laporkan kekayaannya ke lembaga antikorupsi saat aset disita

Mantan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob, pada 19 November 2022. (Foto arsip: REUTERS/Lai Seng Sin)

03 Mar 2025 11:02AM (Diperbarui: 03 Mar 2025 11:09AM)

KUALA LUMPUR: Mantan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob telah melaporkan kekayaannya kepada pihak berwenang sebagai bagian dari penyelidikan korupsi dan pencucian uang yang sedang berlangsung, kata lembaga antikorupsi pada Minggu (2/3), menyusul penyitaan aset senilai hampir US$40 juta yang diduga terkait dengannya.

Komisi Anti-Korupsi Malaysia (SPRM) mengatakan penyelidikannya difokuskan pada pengeluaran dan pengadaan publisitas pemerintah selama masa jabatan Ismail Sabri, yang menjabat sebagai perdana menteri dari Agustus 2021 hingga November 2022.

Seorang perwakilan Ismail Sabri tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Penyidik antikorupsi memeriksa Ismail Sabri pada Januari tahun lalu sebagai bagian dari penyelidikan atas kemungkinan pelanggaran yang melibatkan sekitar 700 juta ringgit (US$157 juta) yang dihabiskan untuk publisitas pemerintah selama pemerintahannya.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, SPRM mengatakan Ismail Sabri secara resmi menyerahkan deklarasi kekayaan kepada pihak berwenang pada 10 Februari setelah diperintahkan untuk melakukannya.

Badan tersebut mengatakan telah merekam pernyataan dari mantan perdana menteri tersebut pada 19 Februari, menambahkan bahwa ia dapat dipanggil kembali untuk diinterogasi lebih lanjut.

Pihak berwenang juga telah menahan empat pejabat senior yang bertugas di bawah Ismail Sabri dan melakukan penggerebekan di empat tempat, kata badan tersebut.

Uang tunai senilai 170 juta ringgit (US$51 juta) dalam berbagai mata uang dan 16 kg emas batangan disita setelah penggerebekan tersebut, tambah badan tersebut, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Ikuti Kuis CNA Memahami Asia dengan bergabung di saluran WhatsApp CNA Indonesia. Menangkan iPhone 15 serta hadiah menarik lainnya.

Source: Reuters/CNA/ih

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan