Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.

Iklan

Asia

Malapetaka Jeju Air 2216: Akhir tragis liburan akhir tahun keluarga, siapa-siapa saja korban tewas termasuk bocil 3 tahun?

Salah satu korban adalah seorang perempuan berusia 50 tahun yang baru saja pulih dari perawatan kanker selama setahun. Ada juga 9 anggota keluarga yang seluruhnya tewas dalam kecelakaan maut ini.

Malapetaka Jeju Air 2216: Akhir tragis liburan akhir tahun keluarga, siapa-siapa saja korban tewas termasuk bocil 3 tahun?
Ko Kang In, istri Jin Yee Sun, dan putra mereka yang baru berusia 3 tahun, Ko Yoon Woo berlibur di Bangkok, Thailand, Mereka tewas dalam kecelakaan Pesawat Jeju Air 2216 di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan (Instagram/Ko Kang In)

MUAN: Kecelakaan tragis pesawat Jeju Air 2216 berisikan 175 penumpang dan 6 awak pesawat menyisakan kepiluan yang luar biasa.

Sebagian besar dari 179 korban yang tewas adalah keluarga yang pulang dari liburan akhir tahun Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Bangkok, Thailand. 

Beberapa di antaranya adalah anak-anak berusia di bawah 10 tahun yang untuk pertama kali dalam hidupnya terbang ke luar negeri.

Puing-puing pesawat Jeju Air yang tergelincir dari landasan dan mengalami kecelakaan terlihat di Bandara Internasional Muan, Muan, Korea Selatan, pada 30 Desember 2024. (Reuters/Kim Hong-ji)

Dua awak pesawat yang duduk di dekat ekor pesawat lolos dari maut dan saat ini menjalani perawatan di rumah sakit di Seoul.

Hanya ada dua warga negara Thailand di pesawat nahas itu, di mana penumpang dan awak pesawat seluruhnya tercatat berkewarganegaraan Korea Selatan (Korsel).

Kecelakaan terjadi setelah roda pendaratan pesawat Boeing 737-800 tersebut gagal berfungsi mengakibatkan pesawat meledak hangus terbakar setelah gagal mendarat akibat menabrak pembatas beton di bandara itu.

FOTO KACA PESAWAT MENGGETIRKAN

Salah satu korban tewas termuda menurut data manifes penumpang yang ditelusuri CNA Indonesia adalah seorang bocah laki-laki yang baru berusia 3 tahun.

Yang menggetirkan banyak hati adalah foto bocah bernama Ko Yoon Woo itu sedang melihat keluar jendela pesawat saat menuju ke Bangkok.

Dalam foto yang diunggah ayahnya Ko Kang In pada 29 Desember, sehari sebelum kecelakaan maut itu, terlihat foto-foto bahagia ayah, ibu, dan anak itu sedang menikmati liburan keluarga di berbagai objek wisata di Negeri Gajah Putih.

Ko (43) dan istrinya Jin Yee Sun (37) ikut tewas dalam kecelakaan di Bandara Internasional Muan, di dekat kota Gwangju itu.

"Anakku pertama kali pergi ke luar negeri dengan penerbangan malam, dan paspornya belum ada stempelnya!" tulis Ko dalam unggahan yang kini dibanjiri pesan belasungkawa.

Ko diketahui bekerja di departemen marketing tim baseball Kia Tigers

Ia memutuskan berlibur setelah tim baseball ternama yang berasal dari Gwangju itu berhasil menjuarai Liga Baseball Korsel tahun ini.

Penyiar olahraga Jung Woo-young, dikutip Daily Mail, mengenang Ko sebagai sosok yang positif.

"Ia sangat mahir dalam pekerjaannya sehingga semua anggota tim siaran bisbol di perusahaan kami menyukainya," kenangnya terhadap almarhum.

ADA PENYINTAS KANKER, ADA KELUARGA BESAR

Mengutip The Korea Herald, latar belakang dan kisah hidup korban-korban lain ikut menguras air mata.

Salah satunya adalah pasangan pengantin baru yang menikah belum lama lalu pada 13 Desember.

Ada juga perempuan berusia 32 tahun yang berencana menikah musim semi mendatang. Namun, apa lacur, rencananya urung terjadi.

Korban lainnya adalah seorang perempuan berusia 50 tahun yang baru saja pulih dari perawatan kanker selama setahun terakhir.

Tragisnya, ini adalah perjalanan luar negeri pertamanya sejak bulan madu dengan suaminya yang meninggal tiga tahun silam.

Kemudian, perayaan yang berakhir memilukan. Korban berikutnya tiga orang yaitu ayah yang berlibur bersama dua anaknya untuk merayakan keberhasilan putra sulungnya masuke universitas. 

Seorang reporter dari media lokal di Gwangju juga ikut menjadi korban. Wartawan berusia 30 tahun itu menjadi korban bersama suaminya.

Fakta yang mengiris hati adalah liburan ini merupakan hadiah dari tempat kerjanya, di mana ia sempat mengunggah foto kolam renang hotel tempat tinggalnya di Bangkok dengan tulisan, "Cuaca di sini sangat bagus, seperti awal musim panas."

Korban jiwa tertua adalah pria berusia 79 tahun yang berlibur bersama 8 anggota keluarganya yaitu istri, dua anak perempuan, satu menantu laki-laki, 1 orang cucu laki-laki, dan 3 cucu perempuan.

Sembilan anggota keluarga besar itu seluruhnya tidak ada yang selamat.

Seorang anggota keluarga korban menceritakan keluarga besarnya yaitu lima orang ikut tewas yaitu putrinya, menantu laki-laki, anak-anak mereka yang masih kecil, serta adik ipar perempuannya.

Para pelayat memberi penghormatan di altar peringatan untuk para korban kecelakaan pesawat Jeju Air 2216 di Bandara Internasional Muan, di Taman Olahraga Muan, Muan, Korea Selatan, 30 Desember 2024. (Reuters/Kim Hong-ji)

Salah satu WN Thailand yang tewas diidentifikasi bernama Sirithon Chaue.

Perempuan berusia 22 tahun itu dilaporkan terbang ke Korsel untuk bertemu ibunya yang tinggal di sana.

Sang ibu telah menunggunya di bandara untuk menjemputnya sebelum kemudian menerima kabar duka yang mengejutkan itu.

Keluarga Sirithon di Chiang Rai, menceritakan bahwa ia sedang mengejar impian bekerja sebagai pramugari di Korea.

"Penerbangan itu adalah langkah pertamanya mewujudkan mimpi bekerja di Korea," ujar pamannya, Theerapat Chaue (37).

Keluarga Sirithon kini berencana membawa abu jenazahnya kembali ke Thailand.

Ikuti saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk dapatkan berita menarik lainnya. ​​​​​

Source: Others/ew

Juga layak dibaca

Iklan

Iklan