Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.

Iklan

Asia

Lee Hsien Loong tetap menjabat Menteri Senior Singapura setelah serah jabatan pada Mei: Lawrence Wong

Perdana Menteri Singapura berikutnya Lawrence Wong mengatakan Kabinet baru akan dilantik pada tanggal 15 Mei, namun ia akan menunggu sampai setelah Pemilihan Umum untuk melakukan perubahan yang lebih besar pada tim tersebut.

Lee Hsien Loong tetap menjabat Menteri Senior Singapura setelah serah jabatan pada Mei: Lawrence Wong

Perdana Menteri Singapura dan Sekretaris Jenderal PAP Lee Hsien Loong (kanan) berjabat tangan dengan Wakil Perdana Menteri dan Wakil Sekretaris Jenderal PAP Lawrence Wong pada 5 November 2023. (Foto file: CNA/Jeremy Long)

SINGAPURA: Perdana Menteri Lee Hsien Loong akan tetap berada di Kabinet sebagai Menteri Senior setelah mengundurkan diri sebagai pemimpin pemerintahan, tetapi tidak akan ada banyak perubahan pada susunan anggota lainnya untuk saat ini, kata Wakil Perdana Menteri Lawrence Wong pada hari Selasa (16 April).

Rincian perombakan Kabinet akan diumumkan beberapa hari sebelum upacara pelantikan pada tanggal 15 Mei, kata Wong, Perdana Menteri Singapura berikutnya sehari setelah tanggal serah terima kepemimpinan diumumkan.

Wong berkata para wartawan bahawa sistem pemerintah Singapura bekerja adalah atas dasar kesinambungan dan perubahan yang progresif. 

Dia menambah bahwa belum pernah terjadi dalam transisi kepemimpinan Singapura di mana semua menteri lama mundur secara bersamaan. 

“Sebaliknya, mereka terus berkontribusi dengan cara yang berbeda, sambil memberikan ruang bagi generasi muda untuk maju. Jadi saya akan menerapkan pendekatan yang sama ketika saya mengambil alih,” katanya lagi.  

Wong, yang juga Menteri Keuangan, mengatakan ia senang Lee setuju untuk tetap berada di Kabinet sebagai Menteri Senior. Mantan Perdana Menteri Lee Kuan Yew dan Goh Chok Tong juga menjabat sebagai Menteri Senior setelah mengundurkan diri.

Ketika ditanya apakah Menteri Senior Teo Chee Hean akan melanjutkan perannya, Wong mengatakan sebagian besar menteri yang ada akan tetap berada dalam portfolio mereka saat ini, meskipun ia sedang dalam proses berbicara dengan masing-masing menteri.

“Saya juga akan mempertimbangkan kemungkinan promosi serta mempertimbangkan untuk mendatangkan beberapa backbencher untuk memperkuat tim,” kata Wong.“Saya tidak akan bisa mendatangkan orang dari luar untuk bergabung dengan tim hingga pemilu, jadi untuk saat ini, bentuk tim secara umum tetap utuh.”

PENCARIAN CALON BARU

Perubahan yang lebih besar pada Kabinet kemungkinan besar hanya akan terjadi setelah Pemilihan Umum, yang harus diselenggarakan pada bulan November 2025, kata Wong yang juga menjabat sebagai wakil sekjen Partai Aksi Rakyat (PAP). 

“Saya sedang mencari calon-calon baru, terutama yang berpotensi menduduki jabatan politik. Jadi tergantung hasil Pemilu, ada peluang untuk memperbaharui dan memperkuat tim dengan anggota baru,” dia menambahkan.

Wong, 51 tahun, mengatakan salah satu prioritas utamanya adalah membentuk tim terbaik untuk melayani Singapura dan warga Singapura, dan dia ingin adanya perubahan dan kesinambungan.

“Kita harus mengembangkan apa yang kita miliki saat ini. Kita harus menegaskan dan memperkuat apa yang baik bagi Singapura.

“Tetapi saya juga menginginkan perubahan, karena kita harus mengkaji ulang dan menyegarkan pendekatan kita saat ini dan bersiap untuk membuat terobosan baru agar dapat beradaptasi secara lebih efektif terhadap lingkungan yang berubah dengan cepat,” ujarnya.

Tujuannya agar ada keseimbangan yang baik antara menteri berpengalaman dan anggota tim baru yang bisa menambah perspektif segar.

“Mudah-mudahan, ketika pemilu diadakan, saya bisa menghadirkan calon-calon baru yang jumlahnya cukup banyak dan berpotensi untuk menjabat,” tambahnya.

Source: CNA/ih

Juga layak dibaca

Iklan

Iklan