Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.
Iklan

Asia

Pesawat tempur Korsel tak sengaja mengebom permukiman penduduk sendiri

Penduduk Pocheon, dekat perbatasan dengan Korea Utara, telah lama memprotes gangguan dan potensi bahaya dari area pelatihan militer di daerah itu.

Pesawat tempur Korsel tak sengaja mengebom permukiman penduduk sendiri

Seorang petugas forensik berjalan di dekat bangunan yang rusak setelah Angkatan Udara Korea Selatan mengatakan bahwa bom Mk82 jatuh dari jet KF-16 di luar lapangan tembak selama latihan tembak gabungan di dekat zona demiliterisasi yang memisahkan dua Korea di Pocheon, Korea Selatan, 6 Maret 2025. (Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji)

06 Mar 2025 01:11PM (Diperbarui: 06 Mar 2025 01:13PM)

POCHEON, Korea Selatan: Lima belas orang terluka di Korea Selatan pada Kamis (6/3) setelah bom yang dijatuhkan oleh pesawat tempur mendarat di kawasan sipil, merusak rumah-rumah dan sebuah gereja selama latihan militer di Pocheon, menurut Angkatan Udara Korsel dan dinas pemadam kebakaran.

Dinas Pemadam Kebakaran Gyeonggi-do Bukbu menyatakan bahwa 15 orang terluka, dengan dua di antaranya mengalami luka serius.

Pocheon berjarak sekitar 40km di timur laut Seoul, dekat perbatasan dengan Korea Utara yang sangat termiliterisasi.

Angkatan Udara menyatakan delapan bom Mk82 seberat 500 pon (225kg) dari jet KF-16 jatuh di luar area latihan tembak dalam latihan penembakan langsung bersama.

“Kami menyesali kerusakan yang diakibatkan oleh insiden penjatuhan bom tidak normal yang tidak disengaja ini, dan kami mengharapkan agar para korban luka segera pulih,” kata Angkatan Udara dalam sebuah pernyataan.

Penduduk di wilayah tersebut telah lama memprotes gangguan dan potensi bahaya dari area pelatihan militer dekatnya.

Menurut kantor berita Yonhap, warga dievakuasi sekitar tengah hari sementara pihak berwenang memeriksa kemungkinan bom yang belum meledak.

Foto-foto Reuters dari lokasi menunjukkan jendela-jendela yang pecah dan sebuah bangunan gereja yang dipenuhi puing-puing.

Petugas polisi berdiri di dekat toko yang rusak setelah bom Mk82 jatuh di luar lapangan tembak selama latihan tembak gabungan di dekat zona demiliterisasi yang memisahkan dua Korea di Pocheon, Korea Selatan, 6 Maret 2025. (Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji)

Kementerian Pertahanan mengatakan sebelumnya pada Kamis bahwa pasukan Korea Selatan dan Amerika Serikat sedang menggelar latihan penembakan langsung gabungan pertama mereka di Pocheon, terkait dengan latihan militer tahunan yang dijadwalkan mulai pekan depan.

Korea Selatan dan Amerika Serikat akan memulai latihan tahunan Freedom Shield pada hari Senin, kata Kepala Staf Gabungan (JCS) Seoul.

Latihan gabungan tersebut, yang akan berlangsung hingga 20 Maret, bertujuan memperkuat kesiapan aliansi terhadap ancaman seperti Korea Utara, menurut JCS.

Latihan tahun ini akan mencerminkan “pelajaran yang diperoleh dari konflik bersenjata baru-baru ini” dan meningkatnya kerja sama Korea Utara dengan Rusia, tambahnya.

“Para perencana kami memantau situasi global dan mengidentifikasi tren yang berubah, kemudian kami memasukkan hal tersebut ke dalam skenario latihan,” kata Ryan Donald, juru bicara Pasukan Amerika Serikat di Korea (USFK), dalam konferensi pers pada Kamis.

Sekitar 70 sesi latihan lapangan gabungan dijadwalkan untuk latihan tahun ini, kata Lee Sung-jun, juru bicara JCS Seoul.

Ikuti Kuis CNA Memahami Asia dengan bergabung di saluran WhatsApp CNA Indonesia. Menangkan iPhone 15 serta hadiah menarik lainnya.

Source: Reuters/jt

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan