Canggih! Uji coba imigrasi tanpa paspor di Changi Airport Singapura
Mulai 5 Agustus, wisatawan asing bisa melewati imigrasi tanpa menunjukkan paspornya pada saat keberangkatan dari Bandara Changi.

Para penumpang menuju jalur otomatis untuk pelancong asing di Terminal 3 Bandara Changi di Singapura pada 16 Mei 2024. (Foto: CNA/Eugene Goh)
SINGAPURA: Penumpang di Changi Airport akan segera dapat melewati imigrasi tanpa harus menunjukkan paspor mereka.
Mulai 5 Agustus, penduduk Singapura akan dapat melewati jalur otomatis tertentu di Terminal 3 hanya dengan menggunakan biometrik wajah dan iris mata, kata otoritas imigrasi negeri Merlion pada hari Rabu (31 Juli).
Ini adalah bagian dari uji coba sistem pemeriksaan tanpa paspor, yang akan diluncurkan secara bertahap di semua terminal di Bandara Changi pada akhir September, dan di Marina Bay Cruise Centre pada bulan Desember.
Proses pemeriksaan tersebut mengurangi waktu yang dibutuhkan oleh pelancong untuk melewati imigrasi hingga 40 persen, kata Immigration & Checkpoints Authority (ICA) dalam siaran pers yang dilaporkan CNA.

Penduduk Singapura akan dapat melewati pemeriksaan imigrasi di pos pemeriksaan udara dan laut negara tersebut tanpa paspor saat kedatangan dan keberangkatan, sementara hal yang sama hanya berlaku untuk pelancong asing saat keberangkatan.
Semua pelancong akan dapat menggunakan jalur otomatis untuk pengurusan imigrasi. Namun, ini tidak termasuk anak-anak di bawah usia enam tahun, karena ciri fisik dan biometriknya masih berkembang sehingga autentikasinya mungkin tidak andal.
PEMERIKSAAN KODE QR DI PERBATASAN MALAYSIA
ICA menambahkan bahwa sistem pengurusan imigrasi dengan kode QR di perbatasan darat Singapura dengan Malaysia juga akan diperluas untuk pengendara sepeda motor bulan depan.
Sistem tersebut telah diperkenalkan secara bertahap sejak Maret 2024, setelah tiga bulan uji coba.
"Saat ini, lebih dari 70 persen penumpang mobil dan pengemudi bus menggunakan kode QR untuk pemeriksaan imigrasi," kata ICA.

Proses pemeriksaan ini akan diperluas untuk pengendara sepeda motor dan pembonceng pada 15 Agustus, dan pengemudi kendaraan kargo dan asisten pendamping pada akhir bulan tersebut.
Pada bulan Desember, penggunaan kode QR akan diterapkan untuk penumpang bus dan mereka yang melewati konter pos pemeriksaan dengan berjalan kaki.
"Inisiatif ini akan menghemat waktu sekitar 30 persen bagi para pelancong di pos pemeriksaan darat untuk melewati imigrasi," kata ICA.
Badan otoritas itu mengingatkan para pelancong bahwa meskipun Singapura menerapkan pemeriksaan imigrasi tanpa paspor, mereka tetap memerlukan paspor untuk imigrasi di negara lain.
"ICA mungkin juga terkadang mengharuskan para pelancong untuk menunjukkan paspor mereka untuk verifikasi," tambahnya.
“Singapura adalah yang pertama di dunia yang menerapkan pengurusan tanpa token dalam skala besar,” kata Asisten Komisaris Phua Chiew Hua, wakil direktur divisi operasi lembaga tersebut.
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini.