Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.

Iklan

Asia

China mendidih dilanda gelombang panas, suhu tembus 42 derajat Celsius

Suhu rata-rata sepanjang musim semi yaitu dari bulan Maret hingga Mei tercatat paling tinggi dalam sejarah China sejak tahun 1961.

China mendidih dilanda gelombang panas, suhu tembus 42 derajat Celsius
Seorang wanita menggunakan kipas saat berjalan di jalanan pada hari yang panas di tengah wabah COVID-19 di Shanghai, China, pada 19 Juli 2022. (Reuters/Aly Song)

SHIJIAZHUANG: Gelombang panas menerjang dan melumpuhkan China di utara dan tengah negeri itu, menjelang dimulainya musim panas.

Suhu menembus angka 42 derajat Celsius di provinsi Hebei utara pada Rabu (12 Juni), menurut data Pusat Meteorologi Nasional (NMC).

NMC mengeluarkan peringatan tentang dampak suhu yang panas itu terhadap pasokan energi, produksi tanaman, dan kesehatan masyarakat.

Negeri “Tirai Bambu” mengalami cuaca yang jauh lebih panas dari biasanya pada tahun ini.

Suhu rata-rata sepanjang musim semi yaitu dari bulan Maret hingga Mei tercatat paling tinggi dalam sejarah sejak tahun 1961.

Lebih dari 20 stasiun cuaca di provinsi Hebei utara dan Shandong timur mencatat suhu musiman tertinggi selama sepuluh hari pertama bulan Juni.

Gelombang panas, lanjut NMC, diprediksi akan terus melanda utara Tiongkok hingga 20 Juni ketika suhu udara berpotensi memecahkan rekor di Hebei, Shanxi, serta provinsi Henan tengah.

Otoritas setempat di Mengyin, Shandong, terpaksa mengambil langkah-langkah seperti menciptakan hujan buatan untuk melawan kekeringan yang sangat parah tahun ini.

Suhu panas yang memecahkan rekor melanda sebagian besar Asia mulai dari Thailand, Myanmar, hingga India sejak bulan April menewaskan ratusan orang, merusak hasil pertanian, dan memaksa sekolah-sekolah untuk tutup.

Para ilmuwan mengatakan gelombang panas ini diperburuk oleh perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas-aktivitas manusia.

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini.

Source: Reuters/ew

Juga layak dibaca

Iklan

Iklan