China luncurkan nomor hotline '12356' untuk curhat masalah kesehatan mental

SINGAPURA: Pemerintah China membuat saluran bantuan kesehatan mental terpusat untuk membantu warganya mengatasi masalah kejiwaan yang mereka alami. Dengan hotline terbaru ini, diharapkan berbagai tekanan yang kian meningkat di kalangan masyarakat China dapat teratasi.

Nomor hotline kesehatan mental yang baru dirilis di China adalah 12356. Jika diperhatikan, nomor tersebut tidak menyertakan angka empat, sehingga membuat nomornya terdengar seperti "mei si" yang berarti "tidak apa-apa" dalam bahasa Mandarin.

Nomor hotline ini diluncurkan oleh Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) pada 1 Januari lalu dan bisa dimanfaatkan secara gratis oleh masyarakat di negara itu.

Xing Ruoqi, wakil direktur administrasi medis NHC, mengatakan bahwa nomor hotline tersebut diluncurkan menyusul meningkatnya jumlah orang di China yang mengalami stres dan peningkatan tekanan hidup.

Sebagian masyarakat China, kata Xing, mengalami masalah kesehatan mental di tengah "pesatnya kemajuan ekonomi, urbanisasi yang cepat dan meningkatnya jumlah warga lansia"

"Jika masyarakat ingin konsultasi terkait pengetahuan soal kesehatan mental atau mengalami tekanan psikologis atau masalah emosi, mereka bisa menghubungi 12356," kata Xing. 

Xing mengatakan hotline itu akan diampu oleh para tenaga profesional dan bisa diakses oleh warga di kota-kota besar seperti Beijing dan Guangzhou mulai 1 Januari. Hotline akan mencakup seluruh warga di seantero China mulai 1 Mei mendatang.

Di Beijing, layanan ini mulai beroperasi pada pukul 8 pagi pada hari Rabu dan akan beroperasi selama 24 jam sehari. 

Menurut Psikoterapis Xiaojie Qin, sebenarnya sudah ada banyak hotline kesehatan mental di China, namun dia memuji langkah NHC ini sebagai keputusan yang tepat.

Pengumuman hotline ini juga menuai pro dan kontra dari masyarakat China. Mereka mempertanyakan apakah hotline ini dapat menjamin kerahasiaan identitas mereka.

Menurut Qin, para psikolog di China telah terikat perjanjian kerahasiaan sehingga penggunanya tidak perlu khawatir. Namun terkadang kerahasiaan tersebut perlu dilanggar untuk situasi tertentu, dan ini telah disadari juga oleh para pasien, kata Qin.

“Jika risiko seseorang menyakiti orang lain relatif tinggi, kerahasiaan selama sesi konseling harus dilanggar,” kata dia.