Kematian tragis di Malaysia: 15 mahasiswa tewas setelah bus mereka terbalik ketika kembali ke kampus
Sebuah bus yang membawa mahasiswa dari Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) bertabrakan dengan kendaraan MPV Perodua Alza di Banun, Gerik pada Senin (9/6) pagi.

Kecelakaan fatal melibatkan sebuah bus yang membawa mahasiswa dari Universitas Pendidikan Sultan Idris dan sebuah kendaraan MPV Perodua Alza. (Foto: JBPM Perak)
IPOH, Malaysia: Kecelakaan fatal yang merenggut nyawa 15 mahasiswa sedang diselidiki atas perintah Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Kecelakaan di Jalan Raya Timur-Barat di Perak pada Senin pagi (9/6) melibatkan sebuah bus yang membawa mahasiswa dan sebuah kendaraan serba guna (MPV) Perodua Alza.
Investigasi awal polisi menunjukkan bahwa bus tersebut menabrak bagian belakang Perodua Alza sebelum kehilangan kendali dan keluar jalur, kata kepala polisi Perak Noor Hisam Nordin kepada kantor berita lokal Harian Metro.
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 1.10 pagi di Banun, Gerik di sepanjang jalan raya yang menghubungkan Perak dengan Jeli di Kelantan, yang melibatkan total 48 korban.
Menurut penyelidikan, bus tersebut terbalik dalam tabrakan dengan MPV Perodua Alza, kata Pasukan Pertahanan Sipil dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Bernama.
Bus tersebut sedang dalam perjalanan dari Jerteh, Terengganu dan sedang menuju ke kampus utama universitas di Tanjung Malim, Perak.
Tiga belas orang dinyatakan meninggal di tempat kejadian, sementara dua lainnya meninggal karena luka-luka mereka di rumah sakit. Dua korban dirawat dengan luka kritis, 20 dalam kondisi semi-kritis dan enam dalam kondisi stabil, menurut media Malaysia.

Dalam sebuah pernyataan pada Senin pagi, Anwar menyampaikan kesedihannya atas insiden tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
“Belasungkawa yang tulus kami sampaikan kepada semua keluarga korban. Kami berdoa agar Anda menemukan kekuatan dan ketahanan selama masa yang sangat sulit ini," katanya.
PM Anwar juga mengatakan bahwa ia telah menginstruksikan Kementerian Pendidikan Tinggi untuk mengoordinasikan bantuan yang diperlukan bagi keluarga mahasiswa yang terlibat.
Menteri Pendidikan Tinggi Zambry Abdul Kadir mengatakan dalam sebuah posting Facebook bahwa kementeriannya siap memberikan bantuan yang diperlukan dan informasi lebih lanjut akan diberikan pada waktunya.
Menurut Pasukan Pertahanan Sipil Perak, korban yang terluka menderita "patah lengan, patah kaki, dan luka ringan".
Dari 48 orang yang terlibat dalam kecelakaan itu, 42 adalah mahasiswa, empat adalah penumpang MPV, dan dua sisanya adalah pengemudi bus dan seorang petugas.
KECELAKAAN AKIBATKAN BUS TERBALIK
Baik bus maupun MPV telah melakukan perjalanan ke arah yang sama dari Jeli ke Gerik dan kecelakaan itu telah menyebabkan bus terbalik dan MPV tergelincir ke dalam selokan.
"Beberapa korban berhasil keluar dari kendaraan sendiri dan beberapa terlempar keluar, sementara yang lain tetap terjebak di dalam bus," menurut penyelamat.
Bagian belakang bus harus dipotong terbuka dengan alat hidrolik untuk membuat ruang kerja guna mengeluarkan korban yang terjebak.
Menurut wakil rektor universitas, sebagian besar penumpang bus adalah mahasiswa yang kembali ke kampus setelah libur Idul Adha.
"Mereka berkumpul di Jerteh dan menyewa bus pribadi untuk kembali ke kampus setelah merayakan liburan di kampung halaman mereka," katanya.
Jalan-jalan di Malaysia termasuk yang paling berbahaya di dunia, dengan satu orang meninggal setiap dua jam menurut statistik resmi antara Maret 2024 dan Maret 2025, The Star melaporkan.
Kecelakaan lalu lintas paling mematikan yang pernah tercatat terjadi pada tahun 2013, ketika 37 orang tewas setelah sebuah bus yang membawa penumpang dari resor kasino Genting Highlands jatuh ke jurang, menurut South China Morning Post.
Ikuti saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk dapatkan berita menarik lainnya. Pastikan fungsi notifikasi telah dinyalakan dengan menekan tombol lonceng.