124 pria ditangkap polisi Bangkok saat pesta narkoba di hotel
Sosok-sosok terkenal Negeri Gajah Putih, termasuk aktor serial televisi, profesor, serta dokter diamankan dengan hanya mengenakan celana dalam.
BANGKOK: Polisi Thailand menggerebek pesta narkoba menggegerkan di kamar hotel berbintang lima di jantung kota Bangkok pada Minggu dini hari (8/12).
Mengutip Bangkok Post, 124 orang yang hampir semua adalah pria gay Thailand ditangkap dalam kondisi nyaris telanjang bulat hanya mengenakan celana dalam.
Beberapa pria warga negara asing dan wanita juga ikut diamankan.
Kepala Kepolisian Distrik Thong Lor, Kolonel Pansa Amarapitak, mengungkapkan bahwa operasi penggerebekan dilakukan di kamar 2001 lantai 20 Hotel S31 di Jalan Sukhumvit, Distrik Watthana sekitar pukul 01.30 dini hari.
Sejumlah peserta pesta narkoba crystal meth, ekstasi dan ketamin ini diketahui adalah sosok-sosok terkenal di Negeri Gajah Putih, termasuk aktor serial televisi, mantan eksekutif klinik kecantikan ternama, profesor, dokter, serta selebritis lainnya.
Dari 124 orang yang diciduk, 97 di antaranya dipastikan positif menggunakan narkoba setelah menjalani tes.
Dari 97 orang itu, sebanyak 31 orang, terdiri atas 30 pria dan satu wanita, didakwa atas kepemilikan narkoba.
Di antaranya, seorang pria asal Taiwan kedapatan membawa tiga pil ekstasi, sedangkan seorang pria asal Vietnam ditemukan memiliki satu gram ketamin.
Sementara itu, 66 peserta lainnya, termasuk seorang wanita, dikenai dakwaan mengonsumsi narkoba.
Sisanya 27 peserta lain dibebaskan setelah hasil tes narkoba yang negatif.
KRONOLOGI PENGGEREBEKAN MENGHEBOHKAN
Kolonel Pansa menjelaskan bahwa pihak kepolisian menerima informasi tentang pesta serupa di kamar yang sama sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi.
Peserta pesta diketahui mendaftar melalui grup media sosial tertutup.
Upaya polisi berpakaian preman untuk menyusup ditolak oleh administrator grup tersebut.
Pada Minggu dini hari, laporan baru diterima terkait gerombolan besar orang yang memasuki kamar tersebut untuk berpesta narkoba.
Polisi kemudian bergerak dengan kilat ke lokasi melakukan penggerebekan, mendapati para peserta sedang makan, minum-minum alkohol sambil mendengarkan musik di ruangan besar hotel mewah itu.
Setelah menyita narkoba, polisi membawa seluruh peserta untuk menjalani tes.
Bagi mereka yang dinyatakan negatif, identitasnya dicatat oleh polisi, sementara mereka yang positif memakai akan menjalani rehabilitasi.
Sedangkan individu yang kedapatan memiliki narkoba akan menghadapi persidangan di Pengadilan Distrik Bangkok Selatan dan Pengadilan Kriminal Bangkok Selatan.
Thailand dikenal sebagai salah satu pusat utama perdagangan narkoba ilegal di Asia Tenggara.
Penggerebekan dan penyitaan narkoba oleh pihak berwenang merupakan kejadian yang cukup sering terjadi di negara tersebut.
Ikuti saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk dapatkan berita menarik lainnya. ​​​​​